Tradingview Widget

Showing posts with label Artikel Saham. Show all posts
Showing posts with label Artikel Saham. Show all posts

Monday, September 20, 2021

Memilih saham bagus dengan ratio fundamental sederhana

Beberapa kali dalam video di channel Stock Technician, dikatakan Pilih Saham dengan fundamental beli dengan teknikal. Kalimat sederhana namun eqivalen dengan tidur nyenyak dan makan enak.


Pada video dengan judul "Saham Potensial tahun 2020" dipublikasikan tanggal 14 Desember 2019, sudah diungkapkan beberapa saham yang menjadi pilihan menarik. Tahun 2020 seperti diketahui bersama, IHSG mengalami koreksi hebat. Segera setelah koreksi, saham-saham pilihan tersebut mengalami penguatan signifikan. Salah satu saham yang memberikan cuan tebal adalah ISSP.


Kriteria memilih saham berdasarkan ratio fundamental yang digunakan sangat sederhana, bahan tersedia gratis dan bertebaran di internet. Tanpa mendengarkan rumor, tanpa gossip saham yang bagus akan naik secara otomatis. Pemilihan dengan data fundamental memperkecil peluang cutloss.


Kriteria pertama adalah Price to Book Value (PBV). PBV adalah perbandingan antara harga pasar dengan harga buku. Dengan memperhatikan PBV bisa didapatkan saham yang berharga murah tapi bernilai tinggi. Pada opsi ini carilah saham dengan PBV < 1 atau bahkan PBV < 0,5.


Kriteria kedua adalah Price to Earning Ratio (PER). PER adalah perbandingan antara harga pasar dengan pendapatan. Misalkan saham A harganya 200, PER 12x; artinya harga saham A sebanding dengan 12x pendapatannya. Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa semakin kecil PER, semakin bagus. Pada opsi ini dicari saham dengan PER <5.


Kedua kriteria PBV dan PER saja sudah cukup, tetapi saat screener dijalankan maka saham yang sangat busuk juga akan terjaring. Misalnya emiten yang mengalami kerugian, maka PER akan bernilai negatif. 


Untuk membuang saham busuk ditambahkan lagi kriteria lainnya yaitu Earn per share (EPS). EPS yang diminta adalah EPS > 1, artinya earning emiten tersebut harus lebih besar dari 1 alias mengalami keuntungan meskipun tipis, istilah kasarnya yang penting cuan deh, jangan sampe rugi.

Cukup dengan 3 persyaratan tersebut, saham pilihannya sudah bagus. Tabel berikut adalah saham-saham yang terjaring dengan menggunakan ratio fundamental.



Kapan membeli saham pilihan? Mungkin akan dibahas pada tulisan berikut, doakan saja.

Sunday, June 2, 2019

Menemukan saham dengan potensi naik minimal 10%

Untuk trading saham di BEI, hanya bisa menghasilkan keuntungan bila membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi. Dengan demikian, cara trading yang paling masuk akal adalah memilih saham yang sedang uptrend.

Salah satu cara yang paling mudah untuk memilih saham uptrend adalah dengan melihat harga yang berada di sekitar all time high (ATH). Dalam mengamati pergerakan harga, saya membatasi diri melihat saham yg tutup di atas 90% ATH, dengan demikian masih ada kurang lebih 10% untuk mencapai ATH dan bonus lebih besar bila harga bergerak membentuk ATH yang baru, yang jelas peluangnya sangat besar karena uptrend yang sedang terjadi.

Dengan screener ini, sepanjang tahun 2018 terdapat 4829 signal yang dihasilkan.


Dari signal yang dikeluarkan tersebut, bila pilih hanya yang berstatus ATH terdapat 810 signal. Dan 412 signal menghasilkan keuntungan lebih dari 10% setelah 50candle, dan ada 398 signal yang menghasilkan kurang dari 10% atau bahkan rugi.


Sebaiknya untuk menguji sebuah screener dilakukan dalam rentang yang panjang, sehingga bisa terlihat kemampuan screener dalam menghadapi berbagai kondisi pasar.

Silahkan lakukan pengujian pada screener ini melakukan modifikasi untuk penyesuaian. Screener ini hanya menghasilkan signal beli, bukan suatu trading system yang lengkap. Lakukan testing untuk berbagai parameter untuk mendapatkan hasil yang optimal untuk trading. AFL ini bisa di download melalui cloud server dengan mengikuti link ini. Ada dua versi screener untuk pengguna Amibroker versi  6.20 dan yang lebih baru bisa menggunakan keduanya, sedangkan pengguna versi sebelumnya bisa menggunakan versi lawas. Perbedaan keduanya adalah pada kecepatan mengolah output, tetapi tidak terasa perbedaan yang signifikan karena data yang diolah cuma sedikit. Pengguna Amibroker versi 6.0 dan sebelumnya akan menemui error pada AFL disebabkan oleh kompatibilitas Formula Editor yang belum mendukung penggunaan Statment "AddMultipleColumn"

AFL ini disimpan pada folder custom sehingga bisa dimodifikasi, bila diaplikasikan pada chart harga, maka akan ada area berwarna di ATH sampai -10%, dan saat penutupan ada dalam area watchlist tersebut akan diberi notasi dot biru pada bagian atas harga. Sedangkan bila tercipta ATH yang baru, maka notasi yang diberikan adalah dot kuning.

Contoh penggunaan screener ini bisa dilihat di channel Stock Technician.

Berikut adalah hasil screening untuk candle tanggal 31 Mei 2019, yang mencapai ATH adalah  BELL, CLEO, BTPS dan MDKA. Sedangkan yang sudah boleh mulai entry adalah ACES, MTDL PWON dan SMSM karena terlihat sudah mengalami retracement dan sekarang sudah kembali berada dalam area >90% ATH, semoga berikutnya bisa membuat ATH yang baru dan memberikan keuntungan lebih banyak lagi.



Semoga bisa membantu.

Monday, October 8, 2018

Beta Academy Batch 2

Beta Academy Batch 2 sudah terselenggara dengan baik, pertemuan off air pada 6 Oktober 2018 dilakukan di seputaran Cawang - Jakarta Timur. Pertemuan off air dimaksudkan sebagai penekanan mengenai materi-materi yang sudah dibahas selama 2 bulan.

Pergerakan pasar secara real yang terjadi selama 2 bulan diharapkan bisa menjadi tempat praktikum untuk semua peserta. Pergerakan IHSG yang sedang sideways merupakan bahan yang cukup baik walaupun belum mencakup seluruh emosi pasar. Dalam rangkaian workshop selama 2 bulan, didapatkan berbagai pergerakan termasuk kekeliruan dalam melakukan analisa.

Dengan menggabungkan cara trading dari 3 orang mentor, diharapkan peserta bisa menemukan cara trading yang lebih sesuai dengan tingkat kenyamanan dan besaran resiko masing-masing.

Ada waktu-waktu tertentu dimana peserta bisa praktek sebagai scalper dengan membaca order book dan menggunakan Tape Reading. Dimana posisi buy/sell dilakukan berdasarkan komposisi bid-offer dan volume yang tercantum pada order book.

Setiap malam peserta diminta untuk membuat sebuah trading plan dan mengeksekusi lalu menuangkan dalam sebuah journal untuk kemudian melakukan evaluasi.

Contoh-contoh praktis penerapan VPA  (Volume Price Analysis) langsung dengan real market dengan melakukan analisa chart dimalam hari dan melihat secara nyata pergerakan harga tanpa rekayasa.

Penggunaan Fibonacci dalam perdagangan nyata, melihat bagaimana harga bergerak dengan perlahan dan menyentuh level support dan resisten sesuai dengan Fibonacci.

Pelatihan selama 2 bulan yang menyenangkan, dari sisi seorang mentor dimana bisa dilihat perkembangan setiap peserta, journal trading yang masuk dibandingkan sejak journal pertama dengan journal berikutnya didapatkan perkembangan yang sangat mengagumkan.

Salah satu yang paling nyata adalah masalah disiplin. Pada awal-awal pelatihan, dimana analisa teknikal masih sangat sering dibantu, kemudian eksekusi secara tergesa-gesa karena fear/greed juga alokasi portofolio yang dibagi secara merata. Setelah beberapa waktu terjadi perubahan yang cukup drastis, pemilihan emiten lebih mandiri, disiplin pada rencana yang sudah disusun, eksekusi dengan sabar, penuh percaya diri pada kemampuan masing-masing peserta.

Harus diakui ada range yang cukup lebar antar peserta, terutama pada peserta yang benar-benar masih baru di dunia saham dan peserta yang sudah memiliki pengalaman yang cukup bagus.

Dari sejumlah peserta, ada juga yang sudah bisa menjadi admin group premium, memberikan analisa dengan baik dan berhasil menjual kepada trader lain, suatu pencapaian yang belum pernah terpikirkan oleh para mentor. 😁  Kami bahkan tidak pernah terpikir mampu mencetak seorang Penjual Signal, suatu hal yang sangat membanggakan, ada peserta Beta Academy yang dipakai secara nyata sebagai analyst Group Premium.

Beta Academy adalah awal dari petualangan mencari jati diri sebagai seorang trader. Banyak kemampuan dasar trader yang bisa diberikan tetapi tidak ada jalan pintas untuk menjadi seorang real trader. Jalan pintas untuk menyingkat masa pembelajaran, tetapi pengalaman di pasar yang sesungguhnya dengan semua kejadian unik tidak bisa didapatkan dari sumber lain.

Selamat berjuang, dapatkan pengalaman baru yang menyenangkan, sampai jumpa di puncak.


Wednesday, March 14, 2018

Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai macam sumber data, termasuk yang di berikan melalui blog



Melalui laman ini, dicoba untuk menggabungkan beberapa sumber data yang layak dipercaya, terutama karena diambil langsung dari laman Bursa Efek Indonesia dengan sedikit penggabungan untuk mendapatkan data Frekwensi dan Net Foreign Buy/ Sell.

Pengguna Amibroker bisa melakukan import, untuk membedakan dengan sumber data lain, digunakan ketentuan sebagai berikut :

Nama file diawali dengan kode fms lalu diikuti dengan 2 digit tahun (YY), 2 digit bulan (MM) dan 2 digit tanggal (DD) dan extension txt.
Untuk format filename pada Import Wizard Amibroker bisa dituliskan sebagai berikut : fms*.txt

Format tanggal yang digunakan adalah MDY.

Urutan kolom adalah :
<date>,<ticker>,<open>,<high>,<low>,<close>,<volume>,<frekwensi>, <value>,<NBSA>

Frekwensi menyatakan frekwensi emiten tersebut ditransaksikan dalam sehari perdagangan, NBSA adalah selisih dari pembelian dengan penjualan yang dilakukan oleh institusi/ perorangan  asing, dan value adalah nilai total perdagangan pada satu hari.

Value bila dibandingkan dengan volume akan menghasilkan rerata harga pada perdagangan harian tersebut.

Value 1 lot saham berharga 500 adalah 50.000, sedangkan 1lot saham berharga 5000 akan memiliki value 500.000. Bisa diperbandingkan dengan frekwensi dan volume masing-masing untuk mendapatkan analisa yang lebih mendalam mengenai transaksi harian.

Pada Amibroker hanya tersedia 2 slot untuk data baru, yaitu Aux1 dan Aux2, sementara pada data yang diberikan ada 3 kolom data baru, yaitu Frekwensi, Value dan NBSA, tentu saja pengguna harus memilih salah satu yang akan dikorbankan. Untuk gambaran secara umum, banyak trader yang memilih untuk mengamati pergerakan institusi asing, sehingga lebih banyak yang memilih menggunakan <Aux1> untuk frekwensi dan <Aux2> untuk Net Foreign.

Data EoD diambil dari group

Disebabkan oleh keterbatasan waktu untuk mengolah data tersebut, maka sangat dianjurkan untuk memiliki beberapa database, untuk mengatasi resiko keterlambatan data feeder.

Untuk praktek melakukan analisa teknikal bisa melalui channel

Data EoD dengan Frekwensi, value dan NBSA untuk bulan berjalan bisa melalui 

Gdrive

Tutorial import ASCII pada Amibroker melalui channel Stock Technician

Data Awal
Afl FQ
Oktober 2017 - Des 2017
2018

Jan 2019 Feb 2019 Mar 2019 Apr 2019 Mei 2019 Jun 2019 Jul 2019 Agt 2019 Sep 2019 Okt 2019 Nov 2019 Des 2019 Jan 2020 Feb 2020 Mar 2020 Apr 2020 Mei 2020 Jun 2020 Jul 2020 Agt 2020 Sept 2020 Okt 2020 Nov 2020

Eod 2021

UPDATE Januari 2023. Kawan-kawan yang menggunakan EOD Paman Saham bisa subscribe ke channel Data EOD Amibroker di Telegram. Data tersedia sejak 2 Januari 2023. Dengan perubahan ini, setidaknya masalah penyimpanan data di cloud bisa teratasi. Semoga membantu.

Mulai bulan Mei 2019 dan seterusnya, arsip dipindahkan ke cloud server karena keterbatasan kapasitas GDRIVE yang digunakan untuk arsip video workshop online. Beberapa data bulanan lainnya juga sempat terhapus dari GDRIVE. Mohon maaf atas ketidaknyamanan,

Sekarang tersedia data EOD sejak tahun 1984, tetapi pada beberapa bagian tidak tersedia data frekwensi , NBSA dan Valuasi. Data EOD tersebut diperoleh dengan bantuan seorang sahabat dengan persyaratan tidak untuk digunakan secara komersil. Untuk itu kami memerlukan data pribadi pengguna dengan melakukan registrasi melalui google form..Data EOD ini dilengkapi dengan data indeks sektoral dan IHSG. Terbagi dalam 2 file masing-masing lebih 40MB. Data sudah termasuk adjustment right issue dan stocksplit. Dan hebatnya lagi tersedia secara GRATIS. Untuk keperluan analisa teknikal dengan menggunakan amibroker tersedia tutorial melalui channel Stock Technician.

Update 2019 : Data EOD tahun 2018 (fms18*.txt) dipindahkan ke folder tersendiri, silahkan download melalui link ini.
Format tahun sejak januari 2020 menggunakan 4digit ditujukan terutama untuk pengguna Amibroker.

Update Desember 2020 : BEI telah merilis pengumuman akan menghentikan update data EOD secara gratis melalui situs web idx.co.id terhitung 4 Januari 2021. Saat ini, tim Paman Saham sedang mengupayakan berbagai kemungkinan sumber data yang bisa dipercaya. Bila sampai tenggat waktu 4 Januari 2021 belum dapat kami temukan, sesuai komitmen pilihan yang tersedia menyediakan data gratis atau berhenti total.
Chart untuk analisa teknikal gratis bisa didapatkan dengan melakukan registrasi Trading View. Tetap ikuti analisa yang kami lakukan di channel Stock Technician, dan dapatkan berbagai tips menarik di Bursa Saham Indonesia.

UPDATE Januari 2023. Kawan-kawan yang menggunakan EOD Paman Saham bisa subscribe ke channel Data EOD Amibroker di Telegram. Data tersedia sejak 2 Januari 2023. Dengan perubahan ini, setidaknya masalah penyimpanan data di cloud bisa teratasi. Semoga membantu.

Saturday, March 10, 2018

Main Saham

Main saham, adalah kata-kata yang paling sering diucapkan oleh masyarakat. Kata-kata yang menyakitkan, seolah para trader dan investor di pasar modal hanyalah bermain dan bersenang-senang. Sesungguhnya Pasar Modal adalah tempat bekerja, berkarya dan mencari nafkah, tidak ada permainan di sana, tetapi bisa dilakukan sambil bersenang-senang. Dengan alasan tersebut lebih cocok digunakan kata trading/ berdagang atau investasi saham.

Apa yang harus dilakukan untuk memasuki pasar saham?


Memilih Sekuritas

Untuk bisa bertransaksi di bursa saham Indonesia (BEI), seseorang harus memiliki rekening dengan nominal tertentu yang dialokasikan khusus untuk transaksi. Rekening tersebut dibuat pada sebuah institusi yang disebut Sekuritas. Ada banyak Sekuritas di Indonesia dan cabangnya tersebar di berbagai kota.Saat ini, seseorang yang hendak membuka rekening tidak perlu berkunjung ke kantor sekuritas, dokumen pembukaan rekening bisa di download melalui website tiap perusahaan. Untuk awal silakan kunjungi beberapa web berikut ini:

Philips Sekuritas
Indopremiere
Jasa Utama
Trimegah
Mirae

Masih banyak sekuritas lainnya, yang perlu diperhatikan adalah setiap sekuritas tersebut berada dalam pengawasan OJK.

Sekuritas inilah yang berhubungan dengan pasar, trader memberikan perintah kepada sekuritas untuk melakukan pembelian/ penjualan di bursa melalui telepon ataupun melalui aplikasi.

Setiap membuka rekening saham, maka secara otomatis akan dibuatkan rekening bank untuk pencatatan dana nasabah. Setiap melakukan transaksi beli dana nasabah akan berkurang dan setelah melakukan transaksi jual dana nasabah akan bertambah. Bila ingin menambah dana untuk membeli saham, nasabah harus memasukkan dana ke rekening bank tersebut. Sebaliknya bila ingin melakukan penarikan dana bisa mengisi form penarikan (withdrawal) yang tersedia pada setiap aplikasi sekuritas.



Dokumen yang harus disiapkan

Sebagaimana pembukaan rekening finansial lainnya, diperlukan beberapa persyaratan dokumen untuk dilapirkan bersama formulir pembukaan rekening saham. Umumnya yang diminta adalah:

Fotocopy/ scan KTP/ID
Fotocopy NPWP
Fotocopy halaman 1 buku rekening bank yang tercantum nama dan nomer rekening

Nama rekening saham akan sesuai dengan nama yang tercantum pada KTP/ID, sedangkan NPWP untuk keperluan pencatatan pajak transaksi. Rekening bank yang disampaikan untuk menampung dana pemindahbukuan saat melakukan penarikan dana (cash withdrawal). Dokumen tersebut disiapkan terlebih dahulu, bisa dikirim bersama dengan form ataupun melalui email.
Sebagai contoh pembukaan rekening saham dan kontak personal :

Philips : Franky (franky@phillip.co.id  atau frw11@yahoo.co.id )
Mirae cp : Nick (telegram id : @nickfps)


Setoran awal

Untuk setoran awal setiap perusahaan memiliki ketentuan sendiri, berbeda satu dengan yang lainnya, setoran minimum menurut ketentuan Indopremier, saat ini tidak ada setoran minimal untuk pembukaan rekening, cukup menyetorkan sejumlah dana yang akan dipakai untuk membeli saham.


Ketentuan lainnya untuk bertransaksi di pasar saham:

Pembelian saham minimal sebesar 1 lot (100 lembar), aturan ini mengakibatkan minimal dana untuk pembelian saham adalah Rp 5000 yaitu untuk pembelian saham seharga Rp50 sebanyak 100 lembar.

Fee transaksi untuk transaksi beli berkisar pada 0.1%  - 0,4% dari nilai pembelian, artinya bila ingin membeli saham seharga Rp 50, maka dibutuhkan dana sebesar
Rp 5000 (harga 1 lot saham) + 0,2% (fee transaksi beli) * 5000 (harga 1 lot)
= 5000 + 10 = Rp 5005,-

Fee transaksi jual umumnya sebesar Fee transaksi beli + 0,1% (pajak penjualan). Pada contoh diatas, bila ingin menjual 1 lot saham seharga Rp 50 ;

Rp 5000 (harga 1 lot saham) - 0,2% (fee transaksi jual) - 0,1% (pajak penjuaan)
= 5000 - 20 - 5 = Rp 4975,-
Dana hasil penjualan saham sebesar 4975 tersebut akan dikreditkan pada rekening nasabah.

Dari contoh perhitungan transaksi diatas, bila penjualan dan pembelian dilakukan pada harga yang sama, maka nasabah akan mengalami kerugian fee sebesar Rp 30,- atau berkisar 0,3%. Tentu saja dengan semakin tinggi harga saham dan semakin banyak kuantitasnya fee akan ikut membesar

Jam operasional Bursa Saham Indonesia pada Waktu Indonesia Barat adalah 
.
Senin - Kamis Sesi Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00 dan  Pukul 13:30:00 s/d 15:49:59
Jumat Pukul 09:00:00 s/d 11:30:00 dan Pukul 14:00:00 s/d 15:49:59. 
Sebelum jam 09.00 ada sesi pre-opening dan setelah pukul 15:49:59 ada sesi pre-close.

Demikian penjelasan singkat mengenai Pasar Saham Indonesia, diharapkan bisa membantu untuk memulai langkah menjadi seorang pelaku pasar.

Wednesday, March 7, 2018

Mau kemana IHSG ???

IHSG pada penutupan 6 Maret 2018
IHSG pada penutupan Selasa 6 Maret 2018 ditutup melemah. Secara teknikal, IHSG baru saja menembus support yang cukup kuat.

Support berikutnya ada di 6429 - 6460 pada gambar diberi kotak merah. Pada support tersebut, memberikan gambaran terbentuknya double top.

Bila benar double top, maka target pelemahan IHSG bisa menyentuh 6170, Artinya IHSG akan terpangkas mendekati -10% sejak titik tertingginya di 6693.47 yang tersentuh pada tanggal 20 Februari 2018.

Bila dilakukan pengamatan secara detil, bisa dikatakan IHSG bukan doble top, hanya sebatas koreksi normal terhadap trend yang sedang berlangsung. Tidak perlu terlalu dirisaukan.

Beberapa alasan yang bisa dipertimbangkan adalah pergerakan turun IHSG semakin melemah. Beberapa saham penggerak utama IHSG memang masih terlihat melemah, BBRI, BMRI masih dalam tahap konsolidasi, bahkan TLKM masih belum mencapai target pelemahan.

IHSG saat ini bertahan pada MA50 yang akan bekerja sangat baik menahan pelemahan. Berdasarkan kekuatan MA50 itulah maka bisa diharapkan IHSG akan segera rebound. 

Kemungkinan dalam beberapa hari kedepan IHSG masih mengalami konsolidasi disekitar MA50, trader yang bergerak dalam saham-saham blue chip bisa mulai kembali melakukan akumulasi, bersiap untuk mengikuti penguatan IHSG.

Kita akan nikmati bersama pergerakan IHSG, menantikan bull kembali menguasai pasar.


Saturday, March 3, 2018

Analisa Fundamental dan Teknikal untuk trading saham.

Sebelum membuka posisi dalam trading saham, setiap orang setidaknya melakukan analisa pergerakan harga saham, saat ini di Indonesia analisa yang cukup populer dan banyak pengikutnya adalah :
1. Analisa Fundamental
2. Analisa Teknikal

Ketiga pendekatan tersebut menggunakan data masa lalu untuk memproyeksikan pergerakan harga di masa yang akan datang.. Analisa Fundamental menitikberatkan pada pendekatan kondisi keuangan emiten, melihat angka-angka laba-rugi, peningkatan omzet lalu meletakkan target pergerakan harga. Analisa Teknikal menggunakan grafik melihat pergerakan harga pada masa lampau lalu meletakkan target pergerakan harga.

Pendekatan secara fundamental memerlukan rentang waktu yang paling panjang, memperhitungkan nilai perusahaan untuk membuat keputusan membuka ataupun menutup posisi. Analisa Fundamental memberikan signal beli saat harga pasar berada dibawah nilai perhitungan. Prospek bisnis ataupun peningkatan produksi dan omzet menjadi kriteria penting. Setiap berita yang menyangkut suatu emiten akan dipertimbangkan dalam analisa fundamental.

Pendekatan secara teknikal memiliki rentang analisa yang lebih pendek dari analisa fundamental. Analisa secara teknikal menganggap semua berita dan kejadian sudah tergambar pada grafik. Saat melakukan analisa teknikal berita dan rumor diabaikan hanya mengandalkan apa yang terlihat.

Analisa Teknikal percaya bahwa setiap kinerja emiten sudah tercakup pada pergerakan harga di grafik. Emiten yang mengalami peningkatan kinerja membuat harga di pasar bergerak naik, vice versa. Dengan demikian saat melakukan analisa secara teknikal, maka analisa fundamental sudah diperhitungkan sehingga tidak perlu lagi melihat angka-angka pada laporan keuangan.

Pendekatan Fundamental lebih banyak dikenal karena secara tidak langsung diajarkan secara formal melalui pelajaran akuntansi. Dengan faktor luasnya penggunaan akuntansi, maka penggunaan analisa fundamental bisa diterima secara cepat.

Pendekatan Teknikal sejauh ini sering dianggap sebagai seni karena tidak diajarkan dalam secara formal. Dengan menggunakan garis-garis sederhana, analisa teknikal dapat memproyeksikan dengan baik arah pergerakan.

Untuk seorang yang secara serius menggeluti trading saham, biasanya melakukan kedua pendekatan tersebut. Memilih saham dengan melakukan analisa fundamental, melihat harga perusahaan dan membandingkan dengan harga pasar. Setelah menemukan kriteria yang cocok, kemudia dilakukan analisa teknikal untuk menentukan saat yang tepat membuka posisi.

Ada banyak situs yang membahas analisa fundamental membedah setiap laporan keuangan dan menyajikan kepada publik. Rentang waktu yang panjang sejak membeli hingga menjual seringkali dianggap sebagai investasi, tetapi berdasarkan logika kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan peningkatan nilai modal (capital gain), sehingga masih terhitung sebagai kegiatan trading.

Trading berdasarkan analisa teknikal terkadang dianggap sebagai 'trading sebenarnya'. Jika dilihat rentang waktu yang diperlukan sejak membeli hingga menjual saham kadang relatif singkat. Tetapi jarang disadari analisa teknikal digunakan untuk melakukan proyeksi pergerakan harga yang panjang. Tidak pernah ada batasan waktu untuk seorang trader dalam melakukan aktifitasnya.

Pendekatan Fundamental dan Teknikal bisa digunakan dalam rentang waktu yang panjang, tetapi seorang yang melakukan pendekatan teknikal akan menemukan beberapa titik yang menjadi batasan untuk menjual/ membeli.

Dari perbedaan itu secara logis membuat frekwensi trading dengan pendekatan fundamental lebih rendah dibanding frekwensi trading dengan menggunakan pendekatan teknikal. Pergerakan harga yang naik dan turun dalam rentang waktu pendek, bisa dilihat secara teknikal namun tidak terlihat dalam analisa fundamental.

Pemilihan metode analisa bisa berbeda pada tiap orang, tetapi selama tujuannya adalah penambahan modal, bisa dikategorikan sebagai trader belum mencapai tahapan sebagai investor.

Tuesday, January 30, 2018

Gathering BETA Academy

Sabtu 27 January 2017, BETA Academy mengadakan gathering untuk memperdalam beberapa pokok bahasan mengenai analisa teknikal yang sudah dipelajari bersama. Pak Etuz sebagai nara sumber memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai Price Action, Pak Yuza memberikan beberapa penekanan pada indikator dan running price, dan Pak Ramon membahas fibonacci. 
Pada gathering ini secara umum lebih banyak menitikberatkan pemahaman pada diri sendiri, mengatur sikap dalam menghadapi pergerakan harga di pasar saham.
Sikap dan kemandirian sebagai trader menjadi kunci kesuksesan menjadi benang merah yang disampaikan para pembicara. Dalam setiap sistem trading, berbagai metode bisa diterapkan tetapi dengan bersikap secara benar mengantisipasi setiap pergerakan harga mengoptimalkan hasil untuk setiap trading.
Eksekusi analisa, pengaturan keuangan dipadukan dengan sikap yang benar menjadi pembeda hasil yang diperoleh masing-masing trader. 

Monday, January 29, 2018

Gathering - Lippo Mall Puri

Bertempat di Lippo Mall Puri - Jakarta Barat, beberapa orang trader berkumpul dan belajar bersama. Pembahasan berkutat pada Dasar-dasar analisa teknikal dengan sedikit tambahan pada management psikologi.
Dalam beberapa artikel maupun review pergerakan harga saham, seringkali dibahas mengenai psikologi. Ini topik yang sangat menarik, karena pada umumnya Analisa Teknikal bukan sesuatu hal yang sulit. Dengan mengetahui level-level penting pada chart, seorang trader sudah bisa mengikuti pergerakan harga dengan santai. Masalah utama yang dihadapi adalah saat harus berperang dengan diri sendiri, bagaimana bersikap pada saat harga bergerak, ketakutan yang tak terkendali kadang membuat trader cepat merealisasikan keuntungan walaupun saudah benar dalam melakukan analisa, akhirnya profit menjadi kurang optimal.
Pembahasan berbagai materi dilengkapi dengan chart real dari bursa efek Indonesia sebagai contoh kasus untuk kemudian diterapkan dengan menggunakan manajemen psikologi. Diharapkan dengan melakukan praktek pada contoh kecil, kemudian bisa berkembang dan dipraktekkan pada emiten lain dan menghasilkan profit yang lebih optimal.

Thursday, December 21, 2017

Trend following

Setelah mendapatkan persetujuan dari beberapa founder group telegram, pada tanggal 17 Desember 2017, Stock Technisian berkesempatan mempresentasikan Metode Trading Mengikuti Trend.
Alat yang digunakan cukup sederhana, garis trend untuk melihat arah trend dan fibonacci untuk memperkirakan kekuatan trend.

Metode ini merupakan pengembangan dari metode mengikuti trend dengan indikator MACD. Dengan metode ini, diperlihatkan bagaimana mencari saham yang ideal, menunggu waktu yang tepat untuk entry lalu berdiam mengikuti trend sampai terdeteksi kemungkinan pembalikan arah. Dalam membaca chart bisa dilihat hampir tanpa indikator, hanya berupa chart harga dan garis yang membantu untuk menentukan trend.

Sebagai prasyarat dasar yang harus dipahami terlebih dahulu, dianjurkan untuk memahami konsep pergerakan harga, maupun penentuan support / resistant. Penggunaan S/R akan sangat membantu untuk mengenali trend. 

Rekaman presentasi metode tersebut bisa dilihat melalui channel Stock Technisian, dan materi presentasi bisa diunduh melalui Google Drive.

Metode ini bisa dan sangat mungkin dipraktekkan oleh semua trader dengan latar belakang apapun. Bisa sukses untuk trader yang baru saja memasuki pasar modal. Sebagaimana yang sudah ditulis oleh para trader senior, metode trading hanya berperan sekitar 20% - 30% dari kesuksesan, porsi terbesar adalah Money Management dan Psikologi. Terutama pada kesabaran setiap trader, menunggu saat yang tepat untuk entry ataupun untuk exit.


Semoga bisa membantu.

Saturday, December 2, 2017

Perubahan rencana membeli PNBN - Bagian 4

Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan
Mengincar PNBN - Bagian 1
Menunggu PNBN - Bagian 2
Rencana beli PNBN terancam gagal - Bagian 3

Setelah menunggu lama, pergerakan harga PNBN tidak sesuai dengan rencana semula. Perlu dilakukan sedikit penyesuaian pada trading plan, untuk mengikuti kenaikan harga PNBN.

Pergerakan harga terakhir PNBN membuat morubozu, suatu bentuk candle yang bagus, mengindikasikan bullish. Pada gambar dibawah terlihat harga PNBN naik dan membentuk new high, mempertimbangkan morubozu kemungkinan candle berikutnya membentuk new high. Untuk pembelian pertama, direncanakan pada harga 1260, yang merupakan support terdekat.



Pembelian pada kisaran 1260 memiliki resiko tersendiri, yaitu harga kemudian bergerak turun mencari support berikutnya. Sebagai langkah pengamanan, sebaiknya dilakukan pengamatan terlebih dahulu, membiarkan harga bergerak turun dibawah 1260, saat harga bergerak naik kembali ke 1260 itulah saatnya melakukan transaksi pembelian.

Keadaan indikator PNBN
ADX (14): 20,58
CCI(20) : 129,541

Indikator CCI sudah menunjukkan posisi di atas 100, gerakan CCI ini adalah cerminan morubozu pada 30 November. ADX menunjukkan posisi uptrending mulai menguat.

Tidak ada yang perlu dicemaskan, tetapi resiko tetap perlu dikendalikan. Untuk itu penyesuaian trading plan PNBN akan terlihat sebagai berikut.

Langkah selanjutnya adalah menunggu, sampai entry level yang direncanakan tersentuh oleh pergerakan harga. Adakah yang bisa dilakukan selagi menunggu? Tentu saja ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, berlibur, berkebun, bersepeda dan berbagai kegiatan lain yang menyenangkan.

Ikuti terus cerita perburuan PNBN di blog Paman Saham. Jangan lupa untuk mengikuti tutorial melakukan analisa teknikal melalui channel Stock Technician di Youtube.

Tuesday, November 7, 2017

Rencana beli PNBN terancam gagal - Bagian 3

Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan
Mengincar PNBN - Bagian 1
Menunggu PNBN - Bagian 2

Tanggal 7 November 2017
 PNBN terus melaju, belum ada tanda-tanda akan mendekati entry level. Apakah rencana entry di 1015 terancam gagal?
Belum gagal, hanya harus menunggu lebih lama lagi, selama harga PNBN belum naik membentuh high lebih tinggi dari 1225, masih sesuai perkiraan.
Malahan dilakukan adjustment entry level, bukan dinaikkan tetapi diturunkan ke 970.
Dari indikator terlihat CCI sudah berada di atas 100, mulai memasuki fase jenuh beli (over bought), keliatannya masih kuat naik beberapa candle lagi.
Indikator ADX belum banyak berubah, garis merah yang mewakili -DI masih ada di atas garis hijau yang mewakili +DI. Garis ADX masih ada dibawah 20, menunjukkan belum ada trend yang dominan, bull ataupun bear masih saling mengintai kekuatan lawan, mengukur kekuatan diri. Trader mengambil posisi wait & see, menunggu pertempuran terjadi sambil mengharapkan bull menang.

Chart PNBN pada jam 10:40WIB terlihat seperti berikut:



Dengan demikian dilakukan penyesuaian pada trading plan, sehingga dalam tabel trading plan sudah ada 2 catatan, seperti terlihat pada trading plan berikut:


Untuk menjaga Risk to Reward Ratio (R/R atau RRR) level cutloss diletakkan 1 level di bawah support. Dengan trading plan ke dua, bisa dilihat R/R lebih baik, tetapi persentase risk naik menjadi sekitar 6,7%. Sesaat sebelum entry ditinjau ulang, diupayakan persentase resiko dibawah 5% tetapi tidak terlalu ketat, sehingga masih cukup flexibel untuk mengantisipasi pergerakan harian.

Bagaimana kelanjutan pergerakan PNBN? Apakah sampai ke entry level yang diharapkan?

Wednesday, November 1, 2017

Menunggu PNBN - Bagian 2

Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan Mengincar PNBN - Bagian 1

Tanggal 1 November

Hari ini saham PNBN bergerak dalam range sempit, sampai akhir sesi 1, PNBN belum bergerak signifikan.
Berikut data PNBN sesi 1 :
1. Harga : 1095
2. Volume : 1603 lot
3. CCI(20) : -96,18
4. ADX (14) : 19,22

Kesimpulan :

CCI(20) mengalami peningkatan, melewati -100 pada umumnya ini adalah signal buy utk indikator CCI. ADX(14) turun menandakan pasar sedang non-trend (ranging/ sideways), sejauh ini trading plan belum berubah, masih tetap menanti di harga 1015 dengan sabar.

Chart PNBN terlihat seperti berikut :


Klo diperhatikan harga tertahan di support berupa trendline. Secara teknikal, ini adalah konfirmasi trendline yg tergambar cukup valid, kelak trendline ini akan berlaku sebagai resisten yang cukup kuat.

Pertanyaan : Apakah harga akan turun menyentuh entry level 1015?

Jawaban : Gak tau, kalo harga gak turun ke 1015, gak usah beli. Alasan utamanya adalah kondisi sideway yang ditunjukkan indikator ADX cukup untuk membuat frustasi. Lebih baik tetap memegang cash sambil melihat saham lain yang sedang up-trending.


Jadilah menunggu dengan sabar.

Monday, October 30, 2017

Mengincar PNBN - Bagian 1

Tulisan mengenai PNBN akan dibuat dalam beberapa seri, karena mengikuti pergerakan harga PNBN. Mulai hari Senin 30 Oktober 2017, saat PNBN terlihat memasuki area oversold pada CCI(20).

Tulisan ini bukan merupakan anjuran/ajakan untuk melakukan tindakan beli/jual, semata-mata bertujuan sebagai contoh dalam melakukan transaksi di pasar saham. Pergerakan harga disampaikan secara nyata, sesuai dengan kondisi real disertai penjelasan / alasan atas tindakan yang dilakukan dalam menyikapi pergerakan harga dengan analisa teknikal.

Tanggal 30/10/17
Kode Saham : PNBN
Harga : 1085
CCI(20) : -105.63
ADX(14) : 19.34





ADX menuju kebawah artinya sedang sideways/ non trending, sedangkan posisi MDI berada di atas PDI
Posisi ideal yang dicari adalah PDI berada di atas MDI dan ADX menuju ke atas, artinya harga dalam keadaan trending dan bergerak ke atas (uptrend).

CCI(20) menuju ke bawah artinya masih sangat terbuka peluang harga PNBN merosot lebih rendah lagi.
Chart harga menunjukkan sedang terjadi pengujian support berupa trendline warna biru. Probabilitas untuk ditembus cukup tinggi didapat dari analisa indikator ADX dan CCI, sehingga kesimpulan saat ini menunggu di Fibonacci pink pada level 38,2% (1065)
Entry level diambil pada Fibonacci pink 50% (1015) tentu saja dengan melakukan pengamatan gerakan harga PNBN di sekitar 1065.
Saat ini trading plan yang disusun akan terlihat seperti ini;


Cukup untuk hari ini, review selanjutnya akan dilakukan saat harga mencapai 1015. PNBN masuk dalam watchlist.

Bagaimana kelanjutan perburuan saham PNBN akan kita lihat pada saat PNBN mencapai harga 1015. Jangan sampai ketinggalan.

Sunday, October 29, 2017

Kelas On-Line Analisa Teknikal

Beberapa waktu belakangan ini, marak diadakan seminar on-line. Seminar berbasis internet dengan menggunakan tele-conference. Praktis, hanya memerlukan koneksi internet yang stabil, lalu tak perlu beranjak keluar rumah.
Setelah beberapa bulan mengadakan kelas on-line dengan materi lepas, saat ini group telegram BETA BISA PAHAM  menghadirkan terobosan baru, berupa kelas intensif untuk belajar analisa teknikal. 
Dalam program ini, tujuan utama adalah menemukan 'gaya trading'  yang sesuai dengan masing-masing peserta. Peserta akan diberikan materi :

- Analisa Teknikal Dasar, 
- Tape Reading,
- Price Action,
- Fibonacci,
- Indikator Teknikal,
- Menyusun Trading Plan,
- Trader Psikologi,

Setiap peserta akan mendapatkan kesempatan mentoring, untuk melakukan evaluasi strategi trading yang selama ini diterapkan. Hasil yang diharapkan adalah percepatan dalam menemukan cara trading yang sesuai dengan karakter peserta, sehingga trading bukan suatu beban yang menyiksa melainkan menjadi suatu kegembiraan dan merasakan kenyamanan saat bertransaksi di pasar modal.

"Apakah keputusan transaksi ini tepat?" 
Setiap kali pertanyaan itu muncul, maka 80% transaksi yang dilakukan adalah judi, bukan berdasar pada pertimbagan analisa. Melalui kelasi ini, diharapkan muncul pernyataan: "Bila saham ABCD sampai ke harga xxxx, maka saya akan melakukan transaksi". Dengan keyakinan penuh pada diri sendiri, keyakinan pada trading plan sehingga tidak terombang-ambing di tengah riuh-rendah pasar.

Jangan lewatkan kesempatan ini, dengan durasi 56jam++, setiap hari Senin - Jumat selama kurang lebih 6 pekan. 

Penyelenggaraan kelas on-line ini didukung oleh beberapa orang anggota AATI (Asosiasi Analis Teknikal Indonesia)

Untuk keterangan lebih lanjut bisa langsung menghubungi  @traderprincess  atau  @Adm1nk3l4s

Sekarang ada group pre-class yang bertujuan untuk tanya jawab mengenai "BETA ACADEMY", group dibuat khusus dan dihapus setelah kelas dimulai. Untuk berdialog langsung dengan admin dan para mentor bisa mengikuti link Beta Academy - Pre Class.


Thursday, October 12, 2017

Konsep Pergerakan Harga

Harga bergerak diantara support dan resisten, dari support turun ke support berikutnya atau naik menembus resisten menuju ke resisten berikutnya. Support dan resisten adalah batas-batas maya/unreal/imajiner yang ‘membatasi’ pergerakan. Sebenarnya bukan membatasi, tetapi lebih tepat bila kita katakan sebagai tujuan sementara, seperti menguntit perjalanan seorang gadis cantik dari Bekasi menuju Pacific Place, perjalanan secara garis besar akan seperti ini:
1. Dari rumah ke Pintu Tol Bekasi Barat
2. Bekasi Barat ke Tol Dalam Kota
3. Tol Dalam Kota ke Exit Tol
Masing-masing titik itu bisa kita analogikan sebagai Support dan Resisten. Dari Rumah menuju SCBD kita bisa analogikan sebagai trend.
Kemudian gadis itu tiba di Bekasi Barat, berhenti di tepi jalan, mengamati gerbang tol, ini yang disebut tepat di resisten, kemudian gadis tersebut masuk gerbang tol, melakukan pembayaran. Ini yang kita sebut sebagai break resistent. Arah semakin jelas menuju Pacific Place.
Dalam perjalanan di tol, sesampai di sekitar Jatiwaringin, lalu lintas menjadi padat, perjalanan berlangsung sangat perlahan, gadis tersebut memutuskan keluar di Exit Tol Jatiwaringin dan kembali ke Bekasi Barat. Ini yang kita sebut sebagai false break, atau dalam bahasa kekinian disebut PHP.
Saat di Bekasi Barat, gadis tersebut masuk ke SPBU, membeli roti, air minum, melakukan penarikan melalui ATM lalu kembali ke mobil dan mengisi BBM. Ini kita sebut konsolidasi.
Gadis tersebut meneruskan perjalanan, kali ini masuk Tol Bekasi Barat, saat tiba di sekitar Jatiwaringin ternyata lalu lintas sudah lancar, perjalanan dilanjutkan sampai ke Gerbang Tol Halim. Transaksi dilakukan, dan langsung dihadapkan pada kemacetan panjang. Tidak bisa maju dengan cepat, tapi tidak ada peluang untuk berbalik arah. Tahap ini adalah sideways.
Setelah lepas dari percabangan di Cawang, perjalanan sangat lancar, laju kendaraan naik signifikan, sampai di Exit Komdak, sang gadis ingat, ternyata plat nomernya berangka genap, sedangkan hari ini adalah tanggal ganjil, maka terpaksa meneruskan perjalanan ke Exit Tol Senayan. Ternyata jalan ke arah Palmerah padat, tidak bergerak, maka perjalanan diteruskan ke arah Slipi dan putar balik di Slipi Jaya kembali ke arah Semanggi. Ini yang kita sebut sebagai retracement, balik arah sementara.

Jalanan agak padat, dan saat itu sudah menunjukkan pukul 10.05. Peraturan ganjil genap sudah selesai, maka gadis itu memutuskan untuk lewat Semanggi, menyusuri Jalan Sudirman, dan akhirnya bisa tiba dengan selamat ke Pacific Place, bertemu dengan teman-teman, shopping dan foto-foto. Kembali masuk fase sideways.
Akhirnya tiba waktunya berpisah, gadis yang kita ikuti kembali menyusuri jalan, kali ini dalam perjalanan pulang. Ini yang kita sebut sebagai trend reversal.
Demikian dalam pergerakan harga saham, kita akan menemui berbagai kejadian seperti contoh di atas, harga menembus resisten dan diharapkan naik ternyata akhirnya turun lagi menembus support, atau kejadian sudah terlanjur beli tetapi harga tidak beranjak naik, hanya berkutat disekitar itu saja – naik tidak sampai break resisten, turun gak kena support. Semua ini adalah kejadian sehari-hari di pasar saham.  Dialami setiap trader, namun hasilnya berbeda menyesuaikan dengan reaksi masing-masing terhadap pergerakan harga. Diharapkan dengan tulisan singkat ini bisa membantu meningkatkan kualitas trading, lebih membumikan istilah yang sering digunakan dalam komunikasi antar trader.

Sunday, October 1, 2017

Kinerja Analisa Bulan September

Selama bulan September dipublikasikan 5 analisa saham, 4 melalui channel Youtube, dan 1 melalui blog Paman Saham. Analisa IMJS belum menyentuh entry level sedangkan TKIM tidak mengalami koreksi sehingga entry level tidak tersentuh.
Analisa bulan Agustus yaitu RALS dan SRIL akhirnya harus diakhiri saat menyentuh level cutloss, setelah sebelumnya sempat menguat, bahkan puncak SRIL hanya berselisih 1 tick dari target price.
Analisa BBCA yang dipublikasi pada bulan Juli akhirnya bisa closing dengan meraih profit, setelah BBCA mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa.

Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:


Loss didapat dari LPCK yg membukukan -1.28%, sedangkan profit terbesar didapat dair LEAD yang mencatat kenaikan sebesar 61.8%.

Rekapitulasi selama bulan September:

Analisa yang dipublikasikan : 5
Exit loss : 1
Exit profit : 2
Rata-rata profit : 40.16%
Posisi terbuka : 0
Kumulatif profit - loss : 78.23%
Rata-rata waktu trading : 6.78 hari

Sepanjang bulan September, dicoba menggunakan metode menunggu terjadinya koreksi/ retracement, lalu entry saat harga kembali menguat. Metode ini lain dengan metode bulan sebelumnya yang kebanyakan bersifat menunggu saat harga breakout resisten. 
Tentu saja kedua metode ini memiliki perbedaan secara psikologi, dimaksudkan untuk memberikan cara pandang lain dalam menentukan entry level. 
Memilih metode yang sesuai dan menjalankan dengan penuh disiplin adalah salah satu cara untuk tetap bertahan di pasar modal.

Semoga di bulan Oktober, semangat baru berkobar dan tetap bertahan di lantai bursa, dan bisa makin mendekati profit konsisten dari Bursa Saham.


Istilah dalam analisa teknikal & trading

Trading saham sebagaimana dalam setiap komunitas menggunakan bahasa unik yang dimengerti satu trader dengan yang lainnya, penggunaan istilah bisa berbeda dari satu group ke group yang lain, tetapi umumnya mengacu pada kejadian yang sama.
Beberapa istilah yang sering digunakan coba dirangkum sebagai berikut:

All Time High/ Low

All time high adalah suatu posisi dimana harga mencetak rekor harga tertinggi sepanjang sejarah. Dengan memandang doktrin 'harga bergerak dalam trend' - salah satu doktrin dasar dalam analisa teknikal, maka harga cenderung untuk terus menerus bergerak naik lebih tinggi. Mencetak kondisi higher high dan higher low adalah salah satu ciri khas trend naik, sehingga pencapaian harga tertinggi menjadi signal bagus untuk membuka posisi buy. Koreksi sangat mungkin terjadi tetapi selama masih membentuk higher low, bukanlah sebuah tanda reversal.



Sebaliknya dengan all time low merupakan kondisi dimana harga menciptakan rekor harga terendah sepanjang masa, sehingga menjadi signal jual, karena kecenderungan harga untuk terus bergerak lebih rendah.

Dead cat bounce (Pantulan bangkai kucing)

Digunakan dalam downtrend yang kemudian diselingi dengan gerakan naik. Selayaknya bangkai yang dilemparkan dari ketinggian kemudian memantul saat menyentuh lantai.
Pada pergerakan harga, contohnya bisa dilihat pada chart berikut


Chart AISA terlihat downtrend cukup kuat dimana MACD dalam kondisi dead cross dan berada dibawah 0. Harga AISA kemudian sempat mengalami penguatan lalu melanjutkan trend turun.

Downtrend

Penggunaan downtrend mengacu pada pergerakan harga yang bergerak turun. Pergerakan turun dilihat pada pembentukan lower high (puncak yang lebih rendah) dan lower low (lembah yang lebih rendah). Downtrend sebisa mungkin dihindari, karena peraturan perdagangan di BEI hanya memungkinkan trading 1 arah. Perhatikan chart berikut


Di chart WTON, pada marker terlihat ketinggian puncak saat harga bergerak naik samalin rendah. Bisa dikatakan uptrend pada timeframe sangat singkat, tapi trend utama menunjukkan penurunan. Tentu saja ada trader yang bisa memanfaatkan penguatan kecil tersebut untuk mendapatkan keuntungan, tetapi resiko mengalami kerugian sangat besar, kesalahan entry akan mambuat trader mengalami nyangkut kronis.


False break

False break adalah istilah yang mengacu pada pergerakan harga yang seolah menembus support/ resisten tetapi kemudian batal. Beberapa pendapat mengatakan konfirmasi untuk sebuah break dengan menunggu 3 candle tutup di atas resisten atau di bawah support. Seperti pada chart berikut:


Pada chart AGRO terlihat garis horizontal kuning sebagai S/R. Beberapa contoh saat terjadi false breakdown yaitu saat harga bergerak menembus support tetapi kemudian berbalik naik. Dalam candle yang terakhir terlihat AGRO bermain-main di sekitar R, dengan melihat harga penutupan/ closing yang sudah berada di atas R selama 3 hari berturut-turut, maka bisa disimpulkan AGRO telah breakout resisten 610

Sideways

Sideways adalah pergerakan harga tanpa trend / non-trending. Pada chart akan terlihat harga naik turun tetapi sebenarnya tidak terjadi pergerakan yang signifikan. Sideways biasanya menjadi jeda saat akan terjadi pergantian trend. Dalam analisa teknikal sideways paling mudah dikenali saat terjadi double top ataupun double bottom dan triple top ataupun tripple bottom. Pattern ini menggambarkan akan terjadi trend reversal, dari uptrend menjadi downtrend ataupun dari downtren menjadi uptrend. Tergantung posisi sideways terjadi di posisi puncak atau di dasar.


Monthly chart GJTL di atas menunjukkan dengan baik, saat terjadi sideways, harga bergerak naik turun, bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan sedikit keuntungan bila entry di sekitar support. Pada indikator MACD terdeteksi sebagai dead cross di atas 0..


Trailing Stop

Trailing stop adalah satu tindakan untuk menyelamatkan keuntungan. Bila seorang trader mengikuti trend naik (uptrend), maka trailing stop di pasang untuk merealisasikan keuntungan bilamana terjadi retracement.


Chart BRPT menggambarkan dengan jelas saat terjadi retracement ke 23.6%. Bila mengikuti dari awal trend, maka jarak TS bisa lebih longgar untuk mengantisipasi penguatan lebih lanjut. Penggunaan TS sangat subyektif, umumnya trader meletakkan pada 3 - 5% dari harga puncak, setelah trend terus menguat, secara perlahan batas TS bisa lebih longgar. Bila menggunakan fibonacci retracement, peluang rebound terbesar akan terjadi di level 50%, sehingga trader dapat melihat dan menghitung ulang posisi TS nya, apakah masih dalam batas yang sanggup diterima.

Uptrend 

Uptrend adalah lawan dari downtrend, dimana harga bergerak naik, dengan membentuk puncak yang lebih tinggi dari puncak sebelumnya (higher high), dan lembah yang lebih tinggi dari lembah sebelumnya (higher low). Uptrend yang harus dicari sebagai jaminan kesuksesan dalam trading di BEI. Dengan mengikuti uptrend, seorang trader dapat meyakini dananya bertumbuh dari waktu ke waktu.


Perhatikan marking pada chart PWON, terlihat puncak yg terjadi semakin tinggi dari puncak sebelumnya, begitupun dasar lembah yang semakin tinggi dari dasar lembah sebelumnya. Ciri-ciri uptrend seperti ini yang sebisa mungkin dikenali dan diikuti dalam melakukan trading.

Demikian beberapa istilah yang sering digunakan dalam analisa teknikal dan trading. Selanjutnya tulisan ini akan ditambahkan lebih lanjut supaya bisa menjadi referensi.


Monday, September 11, 2017

Semua tergambar pada chart.

Cerita sedih yang dialami Keluarga Simanjorang, kehilangan bayi Deborah karena tidak mendapat pertolongan dari RS. Mitra Keluarga Kalideres, merupakan potret buruk pelayanan kesehatan di negara ini. Sampai saat ini pelayanan kesehatan umum masih menjadi tugas berat aparat pemerintah. 
Disini akan coba dibahas mengenai pergerakan harga saham MIKA yang merupakan kode emiten MITRA Keluarga, pengelola RS. Mitra Keluarga Kalideres.
Pertama kali  kejadian ini menyebar melalui facebook, yang ditulis oleh Birgaldo Sinaga pertanggal 8 September 2017 
Tulisan Birgaldo Sinaga di facebook.

Menelusuri kronologis yang dicatat oleh Sdr. Sinaga, diceritakan kejadian pada Minggu tanggal 3 September pukul 02.30 dinihari. Kemudian berita buruknya baru tersebar beberapa hari kemudian dan menjadi topik hangat.

Pergerakan harga saham MIKA dalam rentang tersebut, seperti terlihat pada chart berikut;


Marker ungu adalah permulaan perdagangan di bulan September tepatnya candle hijau mewakili tanggal 4 September 2017. Kejadian tanggal 3 Sepetember saat market tutup. Tanggal 5 September sampai 8 September Saham MIKA mengalami penurunan. Marker biru adalah candle pada tanggal 8 September, yaitu perdagangan di siang hari sebelum tulisan di facebook disebarkan. Candle terakhir mewakili hari Senin 11 September 2017, dibuka dengan gap down.

Secara teknikal pergerakan harga MIKA terlihat meragukan, saat percobaab breakout down trend line merah, dilakukan 3x dan gagal, Pada percobaan yang ketiga, malah terbentuk bearish engulfing, setelah sebelumnya MIKA gagal bertahan di atas up trend line ungu. Ini sudah merupakan pertanda buruk, candle berikutnya merah dengan real body yang cukup besar, merupakan konfirmasi bearish engulfing.

Tanggal 23 Juli melalui blog ini, pernah ditulis analisa pergerakan harga saham MIKA, saat itu target diberikan pada harga 2340, saat ini MIKA memberikan konfirmasi, gagal up trend, dan akan meneruskan down trend.

Peristiwa Bayi Deborah, sebagai pemberat. Walaupun Bayi Deborah berhasil diselamatkan, saham MIKA tetap akan mengalami pelemahan. Trend pelemahan saham MIKA sudah terbentuk, tanpa heboh kejadian apapun, saham MIKA tetap akan melemah, tanda-tandanya telah jelas terbaca secara teknikal. Kejadian berikutnya adalah MIKA akan test support 1850 di garis horizontal hijau. Pembentukan lower low sementara berlangsung, trader  menunggu pembalikan arah dalam timeframe pendek untuk mendapatkan sedikit keuntungan, tetapi disarankan untuk menghindari saham MIKA.

Dari analisa ini, didapat kesimpulan ; kejadian menyangkut emiten, walaupun belum viral bisa terlihat pada chart. Berita buruk yang tersebar hanya sebagai pemberat penurunan harga. Kemungkinan sebelum berita tersebar - dalam kasus ini terjadi selama 5 candle - pertanda sudah terlihat di chart. Demikian pula pada saat ada peristiwa bagus, sebelum beritanya menyebar, chart sudah memberitahu terlebih dahulu.

Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai ...